Minggu, 08 Oktober 2017

Aduhh.. Pencipta Lagu ini kena Teror





Itulah sepenggal lirik "Kelam Malam", slah satu lagu tema atau soundtrack film Pengabdi Setan arahan sutradara Joko Anwar. 

Yang sudah pernah menonton filmnya atau baru menyaksikan trailer - nya, pasti sudah familiar dengan lagu bernuansa 1960 - an itu. 

Lagu itu tanpa disadari menempel dikepala.

Terasa ada kesan kelabu yang menyeramkan tiap kali mendengar lagu itu. 

Dalam trailer, "Kelam Malam" diperdengarkan bersama bunyi lonceng ibu saat ibu saat karakter bernama Tony mendengar radio. Juga dipakai sebagai penutuptrailer berdurasi satu menit 44 detik. Namun banyak yang salah kaprah tentang lagu "Kelam Malam"

Sang sutradara Joko Anwar mengungkapkan bahwa lagu itu bukanlah daur ulang dari salah satu hits era 1960 - an berjudul "Di Keheningan Malam" yang dipopulerkan penyanyi lawas, Anna Mathovani.
Bukan, beda. Itu ciptaan Tony Merle gitarisnya The Brandals, penulis liriknya aku. Terus penyanyinya Aimee Saras. Kalau didengerin nada kelima udah beda, kata Joko Anwar.
Awal mulanya memang ia sempat berfikir untuk menggunakan 'Di Keheningan Malam' sebagai soundtrack pengabdi setan karena membutuhkan lagu lawas untuk keperluan cerita film yang berlatar 1980 - an itu.

Dikisahkan 'Kelam Malam' adalah lagu yang dinyanyikan tokoh ibu semasa mudanya. 

''Lagu Anna Mathovani kan lagu favorit ibuku, terus aku pengin banget kan bikin pakai lagu itu. Dulu ibu bapakku kalau beli kaset itu satu untuk 10 tahun dan itu diputar ulang - ulang. Waktu kecil bosen kan, tapi setelah dewasa kok kangen lagu itu he he he," katanya.

Karena kebetulan anak dari Anna Mathovani adalah temannya, Joko kemudian berusaha meminta izin secara pribadi dan ternyata dibolehkan.

"Kata dia 'enggak apa - apa pakai aja. Tapi harus ngomong ke pencipta sama labelnya, ''ucap Joko.

Mulailah ia mencari - cari siapa pemegang hak cipta lagu tersebut.

Sampai - sampai Joko dan tim membuat iklan selama tiga hari di Harian Kompas.

Sayangnya, usaha mereka gagal.

Akhirnya Joko pun memutuskan membuat lagu sendiri dengan inspirasi lagu milik Anna itu. Lalu digandenglah pasangan musisi Tony Merle dan Aimee saras yang tergabung dalam duo The Spouse. 

Seram  

Bicara soal suasana seram, sang sutradara mengaku sengaja menciptakan atmosfer itu lewat lirik yang ia tulis dan aransemen serta vokal dari The Spouse.

"Iya karena aku rasa bikin film itu harus ada ironinya. Lagu itu kan tentang kerinduan dan cinta, tapi dinyanyikan dalam suasana yang serem," ujar Joko.
Tony dan Aimee a.k.a The Spouse bersama Joko ternyata begitu menjiwai pembuatan lagu "Kelam Malam".

Tony mengatakan, mungkin itulah lagu tersebut mudah "nyangkut" di kepala.
Bahkan bukan cuma penonton saja yang merasa begitu, mereka sebagai pencipta lagunya pun merasakan hal sama.

"Istri saya aja yang menyanyikan jadi takut. Setelah jadi, jujur aja saya agak sedikit takut kalau lagi dengerin rekamannya. Saya sendiri kena 'teror' (lagu 'Kelam Malam') ha ha ha. Istri saya abis rekaman enggak mau dengerin," kata Tony.

"Liriknya itu annoying banget sih. Hampir dua minggu saya nonton film komedi, action, yang enggak berbau thriller atau horor, buat ngapus itu he he he. Itu kami bikin menjiwai banget satu sama lain, jadi nempel di kami," imbuhnya.

Selain lagu "Kelam Malam", ada tiga lagu lagi yang diciptakan khusus untuk jadi soundtrack film Pengabdi Setan.

Lagu-lagu itu adalah "Serenade" ciptaan Bemby Gusti dinyanyikan oleh Aimee Saras, "Karma" ciptaan The Spouse dan lirik oleh Joko Anwar, serta "Mala Pujaan Hatiku" ciptaan Bemby Gusti yang dinyanyikan oleh Joko Anwar.

Lalu tambahan satu lagu lawas berjudul  "Di Wajahmu Kulihat Bulan" yang dipopulerkan oleh penyanyi keroncong era 1950-an bernama Sam Saimun.
Lagu tersebut digubah ulang oleh Bemby Gusti.

"Kelam Malam" dan kawan-kawan bakal dirilis dalam bentuk album dan mulai bisa didengarkan secara digital sekitar sepekan lagi.

0 komentar:

Posting Komentar